KITA WAJIB TAUBAT NASUHA Kepada ALLAH
atas dosa yang dilakukan.
DALIL DASAR TAUBAT NASUHA
QS At-Tahrim
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﺗُﻮﺑُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻮْﺑَﺔً ﻧَﺼُﻮﺣًﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳُﻜَﻔِّﺮَ ﻋَﻨْﻜُﻢْ
ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻳُﺪْﺧِﻠَﻜُﻢْ ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﺗَﺠْﺮِﻱ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺘِﻬَﺎ ﺍﻟْﺄَﻧْﻬَﺎﺭُ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman,
bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan
nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-
mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-
kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam
jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai
QS Al-Baqarah 2:222
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّـﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟﺘَّﻮّٰﺑِﻴﻦَ ﻭَﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﺘَﻄَﻬِّﺮِﻱﻥَ
Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang taubat dan menyukai orang-orang
yang mensucikan diri.
QS Ali Imran 3: 133-134
ﻭَﺳَﺎﺭِﻋُﻮٓﺍ۟ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓٍ ﻣِّﻦ ﺭَّﺑِّﻜُﻢْ ﻭَﺟَﻨَّﺔٍ ﻋَﺮْﺿُﻬَﺎ ﺍﻟﺴَّﻤٰﻮٰﺕُ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽُ ﺃُﻋِﺪَّﺕْ
ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﺎﻝَّﻦﻳِﺫَ ﻳُﻨﻔِﻘُﻮﻥَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴَّﺮَّﺍٓﺀِ ﻭَﺍﻟﻀَّﺮَّﺍٓﺀِ ﻭَﺍﻟْﻜٰﻈِﻤِﻴﻦَ ﺍﻟْﻐَﻴْﻆَ ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﻓِﻴﻦَ ﻋَﻦِ
ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّـﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﺫَﺍ ﻓَﻌَﻠُﻮﺍ۟ ﻓٰﺤِﺸَﺔً ﺃَﻭْ ﻇَﻠَﻤُﻮٓﺍ۟ ﺃَﻧﻔُﺴَﻬُﻢْ
ﺫَﻛَﺮُﻭﺍ۟ ﺍﻟﻠَّـﻪَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻐْﻔَﺮُﻭﺍ۟ ﻟِﺬُﻧُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﻐْﻔِﺮُﺍﻟﺬُّﻥُﻭﺏَ ﺇِﻟَّﺎﺍﻟﻠَّـﻪُ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺼِﺮُّﻭﺍ۟
ﻋَﻠَﻰٰ ﻣَﺎ ﻓَﻌَﻠُﻮﺍ۟ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
Artinya: Bersegaralah kepada ampunan dari
tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertakwa
yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya
baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-
orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan.
Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui.
(Quran Surah) QS An-Nisa' 4:17
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟﺘَّﻮْﺑَﺔُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺍﻟﺴُّﻮَﺀَ ﺑِﺠَﻬَﺎﻟَﺔٍ ﺛُﻢَّ ﻳَﺘُﻮﺑُﻮﻥَ ﻣِﻦ ﻗَﺮِﻳﺐٍ
ﻓَﺄُﻭْﻟَـﺌِﻚَ ﻳَﺘُﻮﺏُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻋَﻠِﻴﻤﺎً ﺣَﻜِﻴﻤﺎً
Artinya: Sesungguhnya taubat di sisi Allah
hanyalah taubat bagi orang-orang yang
mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang
kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka
mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Hadits diriwayatkan oleh Jamaah (sekelompok
perawi hadits):
ﻛﻞُّ ﺑَﻨﻲ ﺁﺩﻡَ ﺧﻄَّﺎﺀ، ﻭﺧﻴﺮُ ﺍﻟﺨﻄَّﺎﺋﻴﻦ ﺍﻟﺘﻮَّﺍﺑﻮﻥ
Artinya: Setiap anak Adam (cenderung) berbuat
kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang salah
adalah yang bertaubat.
(Quran Surah) QS At-Taubat 9:104
ﺃَﻟَﻢْ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﻳَﻘْﺒَﻞُ ﺍﻟﺘَّﻮْﺑَﺔَ ﻋَﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﻭَﻳَﺄْﺧُﺬُ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺎﺕِ ﻭَﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ
ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺏُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢُ
Artinya: Tidaklah mereka mengetahui,
bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-
hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang?
DEFINISI TAUBAT NASUHA
Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang
diperbuat saat ini dan menyesal atas dosa-dosa
yang dilakukannya di masa lalu dan berjanji untuk
tidak melakukannya lagi di masa medatang.
Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap
esama manusia (haqqul adami), maka caranya
adalah dengan meminta maaf kepadanya.
SYARAT DAN TATA CARA TAUBAT NASUHA
Ada 2 (dua) tipe kesalahan yaitu salah kepada
Allah dan salah kepada sesama manusia.
MENYANGKUT HAK ALLAH
Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 (tiga)
syarat dalam melaksanakan taubat nasuha:
" ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ: ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﺍﺟﺒﺔٌ ﻣﻦ ﻛﻞِّ ﺫﻧﺐ؛ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﻤﻌﺼﻴﺔُ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻌﺒﺪ
ﻭﺑﻴﻦ ﺍﻟﻠﻪ - ﺗﻌﺎﻟﻰ - ﻻ ﺗﺘﻌﻠَّﻖ ﺑﺤﻖِّ ﺁﺩﻣﻲٍّ، ﻓﻠﻬﺎ ﺛﻼﺛﺔُ ﺷﺮﻭﻁ: ) ﺃﺣﺪﻫﺎ ( :
ﺃﻥ ﻳُﻘﻠﻊَ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻌﺼﻴﺔ . ) ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ( : ﺃﻥ ﻳَﻨﺪﻡَ ﻋﻠﻰ ﻓِﻌْﻠﻬﺎ . ) ﻭﺍﻟﺜﺎﻟﺚ (: ﺃﻥ
ﻳَﻌﺰﻡَ ﻋﻠﻰ ﺃﻻَّ ﻳﻌﻮﺩَ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﺃﺑﺪًﺍ .
Artinya: Ulama berkata, taubat (nasuha) itu wajib
dilakukan oleh setiap muslim atas dosa yang
dilakukan. Apabila maksiat itu di antara manusia
dan Allah--yang tidak berhubungan dengan hak
sesama manusia (haqqul adami), maka ada 3
(tiga) syarat:
Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah
dilakukan.
Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi
selamanya.
Apabila tidak terpenuhi ketiga syarat di atas,
maka tidak sah taubatnya.
TAUBAT MENYANGKUT HAK SESAMA MANUSIA
Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah
dilakukan.
Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi
selamanya.
Keempat, membebaskan diri dari hak manusia
yang dizalimi dg cara sbb:
(a) Apabila menyangkut harta dengan cara
mengembalikan harta tersebut;
(b) Apabila menyangkut non-materi seperti
pernah memfitnah, ngerasani (ghibah), dll
maka hendaknya meminta maaf kepada yang
bersangkutan.
Bertaubat pada sebagian dosa tertentu adalah
sah pada dosa tersebut sedang dosa yang lain
masih tetap demikian pendapat ahlul haq.
Selain itu, taubat nasuha hendaknya diiringi
dengan amal perbuatan yang baik sebagai
penebus dosa seperti memperbanyak infaq dan
sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu atau
yayasan sosial Islam serta amal ibadah sunnah
yang lain.
HUKUM TAUBAT NASUHA
Hukum taubat nasuha adalah wajib berdasarkan
pada perintah dalam beberapa ayat Quran di atas
Para ulama sepakat (ijmak) atas wajibnya seorang
muslim bertaubat atas dosa yang dilakukannya.
TANDA TAUBAT YANG DITERIMA
Taubat yang diterima dapat ditandai dengan
perubahan perilaku orang yang bertaubat
Ia Akan meninggalkan perbuatan dosa dan taat
menjalankan perintah Allah.
Selain itu, ia semakin meningkat ghirah atau
spiritual ke-Islamnya dengan mendasarkan segala
perbuatannya pada pertimbangan syariah Islam.
SHALAT TAUBAT
Shalat taubat (bahasa Arab, ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺃﻭ ﺳﻼﺓ ﺍﻟﺘﻮﺍﺑﻴﻦ )
adalah shalat sunnah yang dilakukan sebagai
salah satu cara untuk bertobat memohon ampun
pada Allah atas dosa dan kesalahan yang telah
dilakukan.
DALIL SHALAT TAUBAT
Hadits sahih riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, dan
Ahmad dalam Musnad .
ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻋَﺒْﺪٍ ﻳُﺬْﻧِﺐُ ﺫَﻧْﺒًﺎ ﻓَﻴُﺤْﺴِﻦُ ﺍﻟﻄُّﻬُﻮﺭَ ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻘُﻮﻡُ ﻓَﻴُﺼَﻠِّﻲ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ، ﺛُﻢَّ
ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻏَﻔَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ
Artinya: Tidaklah seorang hamba berbuat satu
dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri
untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon
ampun kepada Allah, melainkan Allah akan
mengampuni dosanya.
Kemudian Nabi membaca surat (Quran Surah) Ali
Imron 3:135
، ﺛﻢ ﻗﺮﺃ ﻫﺬﻩ ﺍﻵﻳﺔ: ] ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﺫَﺍ ﻓَﻌَﻠُﻮﺍ ﻓَﺎﺣِﺸَﺔً ﺃَﻭْ ﻇَﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﺫَﻛَﺮُﻭﺍ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻐْﻔَﺮُﻭﺍ ﻟِﺬُﻧُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺼِﺮُّﻭﺍ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ
ﻓَﻌَﻠُﻮﺍ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
Artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon
ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa
lagi yang dapat mengampuni dosa selain
daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui.
SYARAT SHALAT TAUBAT
Sebagaimana setiap shalat, syarat pertama
adalah mushalli (orang yang shalat) harus suci
dari hadats kecil dan besar. Kalau belum
hendaknya mandi junub dan berwudhu terlebih
dahulu.
Setelah itu, lakukan shalat 2 raka'at.
NIAT SHALAT TAUBAT
Niat shalat taubat adalah sebagai berikut: ﺃﺻﻠﻲ ﺳﻨﺔ
ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻲ
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua
rokaat karena Allah.
BACAAN SHALAT TAUBAT
Rakaat pertama:Membaca Al-Fatihah dan Surat
Al-Kafirun
Rakaat kedua: membaca Al-Fatihah dan Surat Al-
Ikhlas.
DOA DAN BACAAN SETELAH SHALAT TAUBAT
Setelah salam, lalu membaca istighfar 100 kali
ﺍَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﺍﻟﻞﻩَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ
Setelah istighfar, baca doa dibawah ini:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻧِّﻰ ﺍَﺳْﺎَﻟُﻚَ ﺗَﻮْ ﻓِﻴْﻖَ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍَﻋْﻤَﺎﻝَ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟﺘَّﻮْﺑَﺔِ ﻭَﻋَﺰْﻡَ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟﺼَّﺒْﺮِ
ﻭَﺟِﺪَّ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺨَﺸْﻴَﺔِ ﻭَﻃَﻠَﺐَ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟﺮَّ ﻏْﺒَﺔِ ﻭَﺗَﻌَﺒُّﺪَ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻮَﺭَﻉِ ﻭَﻋِﺮْﻓَﺎﻥَ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ
ﺣَﺘَّﻰ ﺍَﺧَﺎﻓَﻚَ . ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻧِّﻰ ﺍَﺳْﺎَﻟُﻚَ ﻣَﺨَﺎ ﻓَﺔً ﺗَﺤْﺠُﺰُ ﻧِﻰ ﻋَﻦْ ﻣَﻌَﺎﺻِﻴْﻚَ ﺣَﺘَّﻰ ﺍَﻋْﻤَﻞَ
ﺑِﻄَﺎ ﻋَﺘِﻚَ ﻋَﻤَﻼً ﺍَﺳْﺘَﺤِﻖُّ ﺑِﻪِ ﺭِﺿَﺎﻙَ ﺣَﺘَّﻰ ﺍُﻧَﺎ ﺻِﺤَﻚَ ﻓِﻯﺎﻟﺘَّﻮْ ﺑَﺔِ ﺧَﻮْ ﻓًﺎ ﻣِﻨْﻚَ
ﻭَﺣَﺘَّﻰ ﺍَﺧْﻠِﺺَ ﻟَﻚَ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴْﺤَﺔَ ﺣُﺒًّﺎ ﻟَﻚَ ﻭَﺣَﺘَّﻰ ﺍَﺗَﻮَ ﻛَّﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻑَ ﺍْﻻُﻣُﻮْﺭِ
ﻛُﻠِّﻬَﺎﻭَﺣُﺴْﻦَ ﻇَﻦٍّ ﺑِﻚَ . ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺧَﺎﻟِﻖِ ﻧُﻮْﺭٍ
Artinya: Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon
kepada-Mu Taufiq(pertolongan)nya orang-orang
yang mendapatkan petunjuk(hidayah),dan
perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan
cita-cita orang-orang yang sabar, dan
kesungguhan orang-orang yang takut, dan
pencariannya orang-orang yang cinta, dan
ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari
dosa (wara’), dan ma’rifatnya orang-orang
berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya
Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu
rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka
kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan
keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan
ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu
dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan
sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-
Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga
hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua
urusan, dan hamba memohon baik sangka
kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan
Cahaya.
WAKTU PELAKSANAAN SHALAT TAUBAT
Shalat taubat (tobat) termasuk dari shalat sunnah
mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja.
Siang dan malam.
Kecuali waktu yang dilarang melakukan shalat
sunnah.
Adapun waktu larangan shalat sunnah ada 5
(lima) sebagai berikut:
1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
2. Dari terbit matahari sampai matahari naik
sepenggalah( ﻗﻴﺪ ﺭﻣﺢ (.
3. Dari saat matahari persis di tengah-tengah
sampai condong.
4. Dari shalat ashar sampai tenggelam matahari.
5. Menjelang tenggelam matahari sampai
tenggelam sempurna.
DOSA BESAR
SYIRIK
Dosa syirik adalah dosa terbesar dalam Islam.
Syirik berarti keluar dari Islam yang biasa disebut
dengan murtad. Murtad disebabkan oleh
beberapa hal antara lain:
1. Pindah ke agama lain
2. Mengharamkan perkara halal atau
menghalalkan perkara haram
seperti wajib shalat 5 waktu, puasa Ramadan, dll.
3. Melakukan dosa besar dan tidak menganggap
itu sebagai dosa.
MEMBUNUH
Membunuh atau melakukan pembunuhan
merupakan dosa yang sangat besar.
Berdasarkan dalil-dalil sebagai berikut:
1. (Quran Surah) Al-Maidah 5:32:
ﺃﻧﻪ ﻣﻦ ﻗﺘﻞ ﻧﻔﺴﺎ ﺑﻐﻴﺮ ﻧﻔﺲ ﺃﻭ ﻓﺴﺎﺩ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻓﻜﺄﻧﻤﺎ ﻗﺘﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟﻤﻴﻌﺎ
ﻭﻣﻦ ﺃﺣﻴﺎﻫﺎ ﻓﻜﺄﻧﻤﺎ ﺃﺣﻴﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟﻤﻴﻌﺎ
Artinya: Barangsiapa yang membunuh seseorang,
bukan karena orang itu membunuh orang lain,
atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh semua
manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua manusia.
2. (Quran Surah) Al-An'am 6:151
ﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮﺍْ ﭐﻟﻨَّﻔْﺲَ ﭐﻟَّﺘِﻰ ﺣَﺮَّﻡَ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﺇِﻻَّ ﺑِﭑﻟْﺤَﻖّ
Artinya: Janganlah kamu membunuh orang yang
diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang
benar. Menurut Tafsir Qurtubi, yang diharamkan
untuk dibunuh adalah orang Islam dan orang kafir
muahadah yaitu orang nonmuslim yang memiliki
pernjanjian damai dengan negara Islam.
3. Hadits Nabi riwayat Bukhari & Muslim
(muttafaq alaih):
ﻻ ﻳﺤﻞ ﺩﻡ ﺍﻣﺮﺉ ﻣﺴﻠﻢ ﻳﺸﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ
ﺑﺈﺣﺪﻯ ﺛﻼﺙ: ﺍﻟﺜﻴﺐ ﺍﻟﺰﺍﻧﻲ ﻭﺍﻟﻨﻔﺲ ﺑﺎﻟﻨﻔﺲ ﻭﺍﻟﺘﺎﺭﻙ ﻟﺪﻳﻨﻪ ﺍﻟﻤﻔﺎﺭﻕ
ﻟﻠﺠﻤﺎﻋﺔ
Artinya: Tidak halal darah seorang Muslim yang
membaca syahadat kecuali karena tiga hal: janda
yang berzina, telah membunuh orang,
meninggalkan agama dan memisahkan diri dari
jamaah Islam.
4. Hadits Nabi riwayat Bukhari:
ﺍﺟﺘﻨﺒﻮﺍ ﺍﻟﺴﺒﻊ ﺍﻟﻤﻮﺑﻘﺎﺕ ((، ﻗﻴﻞ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﻣﺎ ﻫﻦ؟ ﻗﺎﻝ: )) ﺍﻹﺷﺮﺍﻙ
ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺴﺤﺮ ﻭﻗﺘﻞ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﺍﻟﺘﻲ ﺣﺮﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﺤﻖ
Artinya: Jauhilah 7 (tujuh) dosa besar.
Ditanyakan: Apa saja itu Ya Rasulullah? RAsul
berkata: syirik pada Allah, sihir, membunuh
kecuali karena alasan yang benar.
MENCURI/MERAMPOK
Perbuatan mencuri adalah dosa besar karena
merusak tatanan dan harmoni dalam masyarakat.
Dalil-dalinya adalah sebagai berikut:
1. QS Al-Maidah 5:38:
ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻕُ ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻗَﺔُ ﻓَﺎﻗْﻄَﻌُﻮﺍ ﺃَﻳْﺪِﻳَﻬُﻤَﺎ ﺟَﺰَﺍﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺎ ﻧَﻜَﺎﻻً ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﺣَﻜِﻴﻢٌ
Artinya: Adapun orang laki-laki dan perempuan
yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) balasan dari perbuatan yang mereka
lakukan.
2. QS Al-Mumtahanah 60:12:
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَﻙَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕُ ﻳُﺒَﺎﻳِﻌْﻨَﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻥْ ﻻ ﻳُﺸْﺮِﻛْﻦَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺷَﻴْﺌﺎً
ﻭَﻻ ﻳَﺴْﺮِﻗْﻦَ ﻭَﻻ ﻳَﺰْﻧِﻴﻦَ ﻭَﻻ ﻳَﻘْﺘُﻠْﻦَ ﺃَﻭْﻻﺩَﻫُﻦَّ
Artinya: Wahai Nabi apabila perempuan-perem
puan mukmin datang kepadamu untuk
mengadakan baiat (janji setia), bahwa mereka
tidak akan mempersekutukan sesuatu apapun
dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan
berzina dan tidak akan membunuh anak-
anaknya..
BERZINA / SELINGKUHAN
Zina adalah hubungan seksual di luar nikah baik
suka sama suka atau tidak.
Berzina adalah salah satu dosa besar dalam
Islam.
Zina awal mula timbul dari percampuran laki-laki
dan perempuan secara bebas.
Karena itu, khalwat (berduaan antar lawan jenis
dilarang yang bukan mahram dilarang) Dalil-dalil
larangan berzina antara lain sebagai berikut:
1. QS Al-Isra' 17:32
ﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﺍْ ﻟﺰّﻧَﻰ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻓَﺎﺣِﺸَﺔً ﻭَﺳَﺎﺀ ﺳَﺒِﻴﻼً
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina;
(zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu
jalan yang buruk.
2. QS An-Nur 24:2:
ﺍﻟﺰَّﺍﻧِﻴَﺔُ ﻭَﺍﻟﺰَّﺍﻧِﻲ ﻓَﺎﺟْﻠِﺪُﻭﺍ ﻛُﻞَّ ﻭَﺍﺣِﺪٍ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﻣِﺎﺋَﺔَ ﺟَﻠْﺪَﺓٍ ﻭَﻻ ﺗَﺄْﺧُﺬْﻛُﻢْ ﺑِﻬِﻤَﺎ ﺭَﺃْﻓَﺔٌ
ﻓِﻲ ﺩِﻳﻦِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ ﻭَﻟْﻴَﺸْﻬَﺪْ ﻋَﺬَﺍﺑَﻬُﻤَﺎ ﻃَﺎﺋِﻔَﺔٌ
ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
Artinya: Pezina perempuan dan pezina laki-
laki,deralah masing-masing 100 kali,dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk(menjalankan) agama
(hukum) Allah,jika kamu beriman kepada Allah
dan hari kemudian, dan hendaklah hukuman
mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang
yang beriman.
ALKOHOL / NARKOBA
Minum minuman beralkohol baik banyak atau
sedikit adalah haram dan dosa besar.
Termasuk juga mengonsumsi narkoba dan segala
macam bentuk penyalahgunaan obat-obat
terlarang seperti ectassy, dan lain-lain.
Dalilnya sebagai berikut:
1. QS Al-Baqarah 2:219:
ﻳَﺴْﺄَﻟﻮﻧَﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﺨَﻤْﺮِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻴْﺴِﺮِ ﻗُﻞْ ﻓِﻴﻬِﻤَﺎ ﺇِﺛْﻢٌ ﻛَﺒِﻴﺮٌ ﻭَﻣَﻨَﺎﻓِﻊُ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَﺇِﺛْﻤُﻬُﻤَﺎ
ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻣِﻦْ ﻧَﻔْﻌِﻬِﻤَﺎ
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu
(Muhammad) tentang khamar dan judi.
Katakanlah, "Pada keduanya terdapat dosa besar
dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi
dosanya lebih besar daripada manfaatnya."
2. QS Al-Maidah 5:90:
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺨَﻤْﺮُ ﻭَﺍﻟْﻤَﻴْﺴِﺮُ ﻭَﺍﻟْﺄَﻧْﺼَﺎﺏُ ﻭَﺍﻟْﺄَﺯْﻻﻡُ ﺭِﺟْﺲٌ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ
ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻓَﺎﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﻩُ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya minuman keras, berjudi,
(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib
dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah
(perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
3. QS Al-Maidah 5:91:
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﺃَﻥْ ﻳُﻮﻗِﻊَ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢُ ﺍﻟْﻌَﺪَﺍﻭَﺓَ ﻭَﺍﻟْﺒَﻐْﻀَﺎﺀَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨَﻤْﺮِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻴْﺴِﺮِ
ﻭَﻳَﺼُﺪَّﻛُﻢْ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻋَﻦِ ﺍﻟﺼَّﻼﺓِ ﻓَﻬَﻞْ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻣُﻨْﺘَﻬُﻮﻥَ
Artinya: Dengan minuman keras dan judi itu setan
hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan
dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-
halangi kamu dari mengingat Allah dan
melaksanakan salat maka tidakkah kamu mau
berhenti?
TIDAK MELAKUKAN RUKUN ISLAM
Islam itu identik dengan 5 (lima) pilarnya.
Tidak melaksanakan 5 lima rukun Islam sengaja
atau tidak adalah dosa besar.
Yaitu, syahadat, shalat lima waktu, membayar
zakat, puasa Ramadan, dan haji apabila mampu.
70 DOSA BESAR LAINNYA
Alasan dan dasar hukumnya dapat dilihat sendiri
dalam kitab Al-Kabair ( ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮ ) karya Adz-Dhahabi.
1. Menyekutukan Allah atau Syirik
2. Membunuh manusia
3. Melakukan sihir
4. Meninggalkan shalat
5. Tidak mengeluarkan zakat
6. Tidak berpuasa ketika bulan Ramadhan tanpa
alasan yang kuat
7. Tidak mengerjakan Haji walaupun
berkecukupan
8. Durhaka kepada Ibu Bapa
9. Memutuskan silaturahim
10. Berzina
11. Melakukan sodomi atau homoseksual
12. Memakan riba
13. Memakan harta anak yatim
14. Mendustakan Allah S.W.T dan rasul-Nya
15. Lari dari medan perang
16. Pemimpin yang penipu dan kejam
17. Sombong
18. Saksi palsu
19. Meminum minuman beralkohol
20. Berjud
i21. Menuduh orang baik melakukan zina
22. Menipu harta rampasan perang
23. Mencuri
24. Merampok
25. Sumpah palsu
26. Berlaku zalim
27. Pemungut cukai yang zalim
28. Makan dari harta yang haram
29. Bunuh diri
30. Berbohong
31. Hakim yang tidak adil
32. Memberi dan menerima sogok
33. Wanita yang menyerupai lelaki dan sebaliknya
juga
34. Membiarkan istri, anaknya atau anggota
keluarganya yang lain berbuat mesum dan
memfasilitasi anggota keluarganya tersebut untuk
berbuat mesum
35. Menikahi wanita yang telah bercerai agar
wanita tersebut nantinya bisa kembali menikah
dengan suaminya terdahulu
36. Tidak melindungi pakaian dan tubuhnya dari
terkena hadas kecil seperti air kencing atau
kotoran
37. Riya atau suka pamer
38. Ulama yang memiliki ilmu namun tidak mau
mengamalkan ilmunya tersebut untuk orang lain
39. Berkhianat
40. Mengungkit-ungkit pemberian
41. Mangingkari takdir Allah SWT
42. Mencari-cari kesalahan orang lain
43. Menyebarkan fitnah
44. Mengutuk umat Islam
45. Mengingkari janji
46. Percaya kepada sihir dan nujum
47. Durhaka kepada suami
48. Membuat patung
49. Menamparkan pipi dan meratap jika terkena
bala
50. Menggangu orang lain
51. Berbuat zalim terhadap yg lemah
52. Menggangu tetangga
53. Menyakiti dan memaki orang Islam
54. Durhaka kepada hamba Allah S.W.T dan
menggangap dirinya baik
55. Memakai pakaian labuhkan pakaian
56. Lelaki yang memakai sutera dan emas
57. Seorang hamba (budak) yang lari dari
Tuannya
58. Sembelihan untuk selain dari Allah S.W.T
59. Seorang yang mengaku bahwa seseorang itu
adalah ayahnya namun dia tahu bahwa itu tidak
benar
60. Berdebat dan bermusuhan
61. Enggan memberikan kelebihan air
62. Mengurangi timbangan
63. Merasa aman dari kemurkaan Allah S.W.T
64. Putus asa dari rahmat Allah S.W.T
65. Meninggalkan sholat berjemaah tanpa alasan
yang kuat
66. Meninggalkan Sholat Jumaat tanpa alasan
yang kuat
67. Merebut hak warisan yang bukan miliknya
68. Menipu
69. Mengintip rahasia dan membuka rahasia
orang lain
70. Mencela Nabi dan para sahabat beliau
Insya Allah
mohon maaf..semoga bermanfaat
Blog untuk pengetahuan tentang kehidupan yang berpatokan kepada Agama , Budaya serta menjunjung tinggi nilai nilai sejarah Saling menghormati satu sama lain " Tidak Penting suku dan agamamu, selagi kamu bisa berbuat baik untuk semua orang , orang tidak akan tanya apa agamamu ~GUSDUR ~ )
Tempat iklan
Jumat, 28 Maret 2014
TAUBAT NASUHA
Kamis, 27 Maret 2014
CIRI CIRI WANITA SHOLEHA MENURUT ALQUR'AN
siapakah wanita sholehah yang slalu di damba
oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ??
baiklah akan saya ambilkan dari ayat al-qur'an
dan tafsir nya tentang siapa dan bagaimana ciri-
ciri wanita sholehah ;-)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ﻓَﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ﻗَﺎﻧِﺘَﺎﺕٌ ﺣَﺎﻓِﻈَﺎﺕٌ ﻟِﻠْﻐَﻴْﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺣَﻔِﻆَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
"Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada
dikarenakan Allah telah memelihara
mereka." (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di
antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada
Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang
ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya
tidak berada di sampingnya.
"Tugas seorang istri adalah menunaikan
ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada
suaminya, karena itulah Allah berfirman:
"Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada."
Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika
suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.),
dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya
dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman,
hal.177)
Ada kisah Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam menghadapi permasalahan dengan
istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak
akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah
Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada
Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam:
ﻋَﺴَﻰ ﺭَﺑُّﻪُ ﺇِﻥْ ﻃَﻠَّﻘَﻜُﻦَّ ﺃَﻥْ ﻳُﺒْﺪِﻟَﻪُ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻜُﻦَّ ﻣُﺴْﻠِﻤَﺎﺕٍ ﻣُﺆْﻣِﻨَﺎﺕٍ ﻗَﺎﻥِ
ﺗَﺎﺕٍ ﺗﺂﺋِﺒَﺎﺕٍ ﻋَﺎﺑِﺪَﺍﺕٍ ﺳﺂﺋِﺤَﺎﺕٍ ﺛَﻴِّﺒَﺎﺕٍ ﻭَﺃَﺑْﻜَﺎﺭًﺍ
"Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-
mudahan Tuhannya akan memberi ganti
kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik
daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat,
taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda
ataupun gadis." (At-Tahrim: 5)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan
beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:
a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada
perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya.
b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan
perintah dan larangan Allah Subhanahu wa
Ta'ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat
d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat
dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada
perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus
meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa
nafsu mereka.
e. 'Abidat: wanita-wanita yang banyak
melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua
yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an
adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu
'anhuma).
f. Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-
Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu
Katsir, 8/132)
Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan
lainnya yang Akan Q ambil keterangan-
keterangannya dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
menyatakan:
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﺖِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺧَﻤْﺴَﻬَﺎ، ﻭَﺻَﺎﻣَﺖْ ﺷَﻬْﺮَﻫَﺎ، ﻭَﺣَﻔِﻈَﺖْ ﻓَﺮْﺟَﻬَﺎ، ﻭَﺃَﻃَﺎﻋَﺖْ
ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ، ﻗِﻴْﻞَ ﻟَﻬَﺎ: ﺍﺩْﺧُﻠِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻣِﻦْ ﺃَﻱِّ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺷِﺌْﺖِ
"Apabila seorang wanita shalat lima waktu,
puasa sebulan (Ramadhan), menjaga
kemaluannya dan taat kepada suaminya,
maka dikatakan kepadanya: Masuklah
engkau ke dalam surga dari pintu mana saja
yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali
kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻨِﺴَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ؟ ﺍَﻟْﻮَﺩُﻭْﺩُ ﺍﻟْﻮَﻟُﻮْﺩُ ﺍﻟْﻌَﺆُﻭْﺩُ ﻋَﻠَﻰ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ،
ﺍﻟَّﺘِﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻏَﻀِﺐَ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻀَﻊَ ﻳَﺪَﻫَﺎ ﻓِﻲ ﻳَﺪِ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ، ﻭَﺗَﻘُﻮْﻝُ: ﻻَ ﺃَﺫُﻭﻕُ
ﻏَﻀْﻤًﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺮْﺿَﻰ
"Maukah aku beritahukan kepada kalian,
istri-istri kalian yang menjadi penghuni
surga yaitu istri yang penuh kasih sayang,
banyak anak, selalu kembali kepada
suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia
mendatangi suaminya dan meletakkan
tangannya pada tangan suaminya seraya
berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum
engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun
Nisa no. 257.)
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada
suami) seperti menyiapkan makan
minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang
semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih
yang berkenaan dengan hubungan intim
antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid
radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah
berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita
sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa
sallam bertanya: "Barangkali ada seorang
suami yang menceritakan apa yang
diperbuatnya dengan istrinya (saat
berhubungan intim), dan barangkali ada
seorang istri yang mengabarkan apa yang
diperbuatnya bersama suaminya?" Maka
mereka semua diam tidak ada yang
menjawab. Aku (Asma) pun menjawab:
"Demi Allah! Wahai Rasulullah,
sesungguhnya mereka (para istri) benar-
benar melakukannya, demikian pula mereka
(para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
ﻓَﻼَ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﺍ، ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻟَﻘِﻲَ ﺷَﻴْﻄَﺎﻧَﺔً ﻓِﻲ ﻃَﺮِﻳْﻖٍ ﻓَﻐَﺸِﻴَﻬَﺎ
ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭْﻥَ
"Jangan lagi kalian lakukan, karena yang
demikian itu seperti syaithan jantan yang
bertemu dengan syaitan betina di jalan,
kemudian digaulinya sementara manusia
menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,)
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan
menarik di hadapan suaminya sehingga bila
suaminya memandang akan
menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮَﻙَ ﺑِﺨَﻴْﺮِ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﻨِﺰُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ، ﺍَﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ، ﺇِﺫَﺍ ﻧَﻈَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﺳَﺮَّﺗْﻪَ
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﻣَﺮَﻫَﺎ ﺃَﻃَﺎﻋَﺘْﻪَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻏَﺎﺏَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺣَﻔِﻈَﺘْﻪَ
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang
sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki,
yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan
menyenangkannya, bila diperintah akan
mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan
menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah
(tidak bepergian/ safar), ia tidak
menyibukkan dirinya dengan melakukan
ibadah sunnah yang dapat menghalangi
suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat)
dengannya seperti puasa, terkecuali bila
suaminya mengizinkan. Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ﻻَ ﻳَﺤِﻞُّ ﻟِﻠْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﻥْ ﺗَﺼُﻮﻡَ ﻭَﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﺷَﺎﻫِﺪٌ ﺇِﻻَّ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ
"Tidak halal bagi seorang istri berpuasa
(sunnah) sementara suaminya ada (tidak
sedang bepergian) kecuali dengan izinnya".
(HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no.
1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan
kebaikan suami, tidak melupakan
kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata
aku dapati kebanyakan penghuninya adalah
kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya
kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada
Allah?" Beliau menjawab: "Mereka
mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak
mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah
seorang dari kalian berbuat baik kepada
seorang di antara mereka (istri) setahun
penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu
(yang tidak berkenan baginya) niscaya dia
berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu
kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no.
29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga
pernah bersabda:
ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻻَ ﺗَﺸْﻜُﺮُ ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ ﻭَﻫِﻲَ ﻻَ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻨِﻲ ﻋَﻨْﻪُ
"Allah tidak akan melihat kepada seorang
istri yang tidak bersyukur kepada suaminya
padahal dia membutuhkannya." (HR. An-
Nasai dalam Isyratun Nisa.)
Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan
lainnya yang Akan Q ambil keterangan-
keterangannya dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
menyatakan:
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﺖِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺧَﻤْﺴَﻬَﺎ، ﻭَﺻَﺎﻣَﺖْ ﺷَﻬْﺮَﻫَﺎ، ﻭَﺣَﻔِﻈَﺖْ ﻓَﺮْﺟَﻬَﺎ، ﻭَﺃَﻃَﺎﻋَﺖْ
ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ، ﻗِﻴْﻞَ ﻟَﻬَﺎ: ﺍﺩْﺧُﻠِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻣِﻦْ ﺃَﻱِّ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺷِﺌْﺖِ
"Apabila seorang wanita shalat lima waktu,
puasa sebulan (Ramadhan), menjaga
kemaluannya dan taat kepada suaminya,
maka dikatakan kepadanya: Masuklah
engkau ke dalam surga dari pintu mana saja
yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali
kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻨِﺴَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ؟ ﺍَﻟْﻮَﺩُﻭْﺩُ ﺍﻟْﻮَﻟُﻮْﺩُ ﺍﻟْﻌَﺆُﻭْﺩُ ﻋَﻠَﻰ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ،
ﺍﻟَّﺘِﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻏَﻀِﺐَ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻀَﻊَ ﻳَﺪَﻫَﺎ ﻓِﻲ ﻳَﺪِ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ، ﻭَﺗَﻘُﻮْﻝُ: ﻻَ ﺃَﺫُﻭﻕُ
ﻏَﻀْﻤًﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺮْﺿَﻰ
"Maukah aku beritahukan kepada kalian,
istri-istri kalian yang menjadi penghuni
surga yaitu istri yang penuh kasih sayang,
banyak anak, selalu kembali kepada
suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia
mendatangi suaminya dan meletakkan
tangannya pada tangan suaminya seraya
berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum
engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun
Nisa no. 257.)
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada
suami) seperti menyiapkan makan
minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang
semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih
yang berkenaan dengan hubungan intim
antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid
radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah
berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita
sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa
sallam bertanya: "Barangkali ada seorang
suami yang menceritakan apa yang
diperbuatnya dengan istrinya (saat
berhubungan intim), dan barangkali ada
seorang istri yang mengabarkan apa yang
diperbuatnya bersama suaminya?" Maka
mereka semua diam tidak ada yang
menjawab. Aku (Asma) pun menjawab:
"Demi Allah! Wahai Rasulullah,
sesungguhnya mereka (para istri) benar-
benar melakukannya, demikian pula mereka
(para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
ﻓَﻼَ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﺍ، ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻟَﻘِﻲَ ﺷَﻴْﻄَﺎﻧَﺔً ﻓِﻲ ﻃَﺮِﻳْﻖٍ ﻓَﻐَﺸِﻴَﻬَﺎ
ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭْﻥَ
"Jangan lagi kalian lakukan, karena yang
demikian itu seperti syaithan jantan yang
bertemu dengan syaitan betina di jalan,
kemudian digaulinya sementara manusia
menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,)
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan
menarik di hadapan suaminya sehingga bila
suaminya memandang akan
menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮَﻙَ ﺑِﺨَﻴْﺮِ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﻨِﺰُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ، ﺍَﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ، ﺇِﺫَﺍ ﻧَﻈَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﺳَﺮَّﺗْﻪَ
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﻣَﺮَﻫَﺎ ﺃَﻃَﺎﻋَﺘْﻪَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻏَﺎﺏَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺣَﻔِﻈَﺘْﻪَ
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang
sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki,
yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan
menyenangkannya, bila diperintah akan
mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan
menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah
(tidak bepergian/ safar), ia tidak
menyibukkan dirinya dengan melakukan
ibadah sunnah yang dapat menghalangi
suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat)
dengannya seperti puasa, terkecuali bila
suaminya mengizinkan. Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ﻻَ ﻳَﺤِﻞُّ ﻟِﻠْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﻥْ ﺗَﺼُﻮﻡَ ﻭَﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﺷَﺎﻫِﺪٌ ﺇِﻻَّ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ
"Tidak halal bagi seorang istri berpuasa
(sunnah) sementara suaminya ada (tidak
sedang bepergian) kecuali dengan izinnya".
(HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no.
1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan
kebaikan suami, tidak melupakan
kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata
aku dapati kebanyakan penghuninya adalah
kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya
kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada
Allah?" Beliau menjawab: "Mereka
mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak
mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah
seorang dari kalian berbuat baik kepada
seorang di antara mereka (istri) setahun
penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu
(yang tidak berkenan baginya) niscaya dia
berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu
kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no.
29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga
pernah bersabda:
ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻻَ ﺗَﺸْﻜُﺮُ ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ ﻭَﻫِﻲَ ﻻَ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻨِﻲ ﻋَﻨْﻪُ
"Allah tidak akan melihat kepada seorang
istri yang tidak bersyukur kepada suaminya
padahal dia membutuhkannya." (HR. An-
Nasai dalam Isyratun Nisa.)
DZIKRULLAH
Hakekat Berdzikir
Dzikir berarti menyebut dan mengingat.
Dzikrullah menyebut dan mengingat Allah SWT.
Dzikir yang baik mencakup dua makna di atas;
menyebut dan mengingat. Dzikir dengan hanya
menyebut dengan lisan tanpa menghadirkan hati
tetap bisa mendatangkan pahala, namun tentu
dzikir macam ini berada pada tingkat yang paling
rendah. Dzikir dengan lisan tanpa menghadirkan
hati dan pikiran bisa saja memberi pengaruh
terhadap hati dan keimanan seseorang, tetapi
pengaruhnya tidak sebesar dzikir sambil
menghadirkan hati. Paling baik adalah dzikir
dengan lisan sambil menghadirkan hati.
Dalam ajaran Islam, banyak kesempatan dan
sarana yang Allah SWT sediakan bagi Kaum
Muslimin untuk melaksanakan ibadah dzikir ini.
Dalam kehidupan Muslim, ada berbagai doa
yang bisa dibaca dalam beragam aktivitas dan
kesempatan. Mulai dari bangun tidur sampai
tidur kembali, hampir seluruh satuan kegiatan
ada doa khusus. Paling tidak, dalam setiap
aktivitas Muslim secara umum, seyogiyanya
dimulai dengan membaca basmalah, yang juga
mengandung makna dzikir; menyebut dan
mengingat Allah SWT. Rasul Saw bersabda:
“Setiap amal yang tidak dimulai dengan nama
Allah SWT, maka ia terputus dari keberkahan”.
(HR. Abu Dawud).
Ibadah dzikir cukup simpel dan mudah
dilakukan. Tidak harus dengan persiapan khusus,
tempat khusus dan waktu khusus. Dalam kondisi
apapun diperbolehkan, asal tidak pada tempat-
tempat yang kotor dan menjijikkan. Seorang
Muslim bisa memanfaatkan waktu yang senggang
dan kosong untuk berdzikir. Berdzikir bisa
dilakukan pada waktu menunggu antrian, waktu
menunggu lampu merah, dan seterusanya.
Mengisi waktu kosong dengan dzikrullah, bisa
membantu seseorang terhindar dari perbuatan
sia-sia dan dosa. Karena waktu dan kesempatan
yang kosong berpeluang dua hal; kebaikan atau
keburukan, positif atau sebaliknya.
Dzikrullah adalah satu ibadah yang sangat mulia
dan begitu dianjurkan. Keutamaan dan nilai dari
ibadah ini begitu besar dan beragam. Bahkan
dapat disimpulkan bahwa sangat tidak sebanding
antara upaya dan energi yang dikeluarkan untuk
melakukan ibadah dzikir dengan keutamaan yang
disediakan. Dzikir adalah ibadah yang tidak
begitu memerlukan upaya dan pengorbanan
besar.
Al-Qur’an dan Hadits sangat menganjurkan juga
mengisyaratkan betapa mulia ibadah dzikir. Allah
SWT memerintah Kaum Muslimin untuk banyak
berdzikir, tanpa dibatasi jumlahnya. “Wahai
orang-orang yang beriman banyak-banyaklah
berdzikir kepada Allah. (Al-Ahzab: 41). Dzikir
dari sisi waktu pelaksanaannya terbagi menjadi
dua; pertama dzikir muqayyad (terikat/tertentu),
kedua dzikir muthlak (bebas). Dzikir muqayyad
(terikat/tertentu) dilakukan dengan jumlah yang
ditentukan oleh nash hadits. Sebagaimana dzikir
setelah shalat lima waktu dengan membaca
subhanallah , alhamdulillah, allahu akbar , masing-
masing tiga puluh tiga kali, dan ditutup dengan
kalimat tahlil satu kali, maka seluruhnya
berjumlah seratus, dan disebutkan dalam riwayat
lain dengan jumlah yang berbeda.
Adapun dzikir muthlak (bebas ) boleh dilakukan
dalam jumlah yang tidak terbatas. Dan adanya
pembagian kepada dzikir muthlak (bebas ) ini
memberikan peluang bagi Muslim untuk sering
melakukan dzikrullah. Sebagaimana Allah SWT
memotivasi hal tersebut seraya mengisyaratkan
bahwa sering berdzikir adalah kebiasaan atau
tradisi orang-orang yang “cerdas”. Allah SWT
berfirman: “Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang
berakal (cerdas). Yaitu orang-orang yang
berdzikir (mengingat) Allah dalam kondisi berdiri,
duduk dan berbaring. (Ali Imran: 190-191).
Rasulullah Saw juga menjelaskan bahwa
dzikrullah menjadi pembeda seorang yang
‘hidup’ dan ‘mati’. Diriwayatkan dari Abu Musa,
Rasulullah Saw bersabda: “Perumpamaan orang
yang berdzikir mengingat Allah dan yang tidak
pernah berdzikir kepadaNya bagai orang yang
hidup dan mati”. (HR. Baihaqi). Tentu, maksud
hidup dan mati di sini pada sisi hati dan batin.
Dalam hadits lain disebutkan: “Sesungguhnya
hati itu bisa berkarat sebagaimana besi bila
dikenai air”. Rasul ditanya: “Apa penawarnya
wahai Rasul?” Rasul bersabda: “Mengingat
kematian dan membaca Al-Qur’an. (HR.
Baihaqi). Dan membaca Al-Qur’an termasuk
dzikrullah yang paling utama.
Siapa yang senantiasa melantunkan dzikir hatinya
bisa hidup, dan sebaliknya siapa yang jauh dari
dzikrullah, akan terancam mati hati. Hidup dan
mati hati pada selanjutnya akan menentukan
moral dan prilaku seorang Muslim. Selanjutnya
juga akan menentukan nilai dan kualitas
kehidupan seorang Muslim. Berarti bahwa dzikir
bisa mempengaruhi kualitas hidup seorang
Muslim.
Tentu ibadah ini dilakukan dengan tata cara dan
adab yang tidak melanggar ajaran dan etika
dalam Islam. Dua hal secara umum yang menjadi
syarat agar ibadah dzikir diterima di sisi Allah
SWT. Pertama, motivasi untuk mendapat ridha
dan balasan baik dari Allah SWT. Kedua, tata
cara pelaksanaannya sesuai tuntutan syariah.
Tata caranya tidak berbau kesyirikan, tidak
mendatangkan mafsadah (kerugian) baik
terhadap pribadi maupun orang lain, tidak
mengganggu kepentingan umum, dan
sebagainya. Dan tentunya banyak berdzikir tidak
sepatutnya mengganggu kewajiban lain, karena
berdzikir adalah ibadah sunnah, yang tidak boleh
mengganggu aktivitas yang wajib.
Manfaat Berdzikir
Demikian, begitu besar keutamaan dzikrullah,
sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an: “Dan
sesungguhnya berdzikir kepada Allah itu adalah
lebih besar -keutamaannya-.” (Al-’Ankabut: 45).
Agar termotivasi untuk memperbanyak
dzikrullah, Muslim perlu mengetahui manfaat dari
ibadah ini. Satu kiat yang umum diketahui,
bahwa agar seseorang termotivasi melakukan
suatu hal, maka ia perlu mengetahui manfaat dari
hal tersebut.
Selain manfaat yang bersifat bathini (non-fisik
atau kejiwaan), di zaman modern ini banyak
penelitian juga penemuan yang menjelaskan
manfaat-manfaat dzikir secara fisik (kesehatan
badan). Berbagai penemuan dan penelitian di
Negara Muslim atau bahkan di Negara minoritas
Muslim seperti di Amerika dan Inggris
menjelaskan fakta tersebut.
Dalam suatu konfrensi kedokteran di Kairo
beberapa waktu yang lalu, Doktor Ahmad Al
Qodli, ahli penyakit jantung dan direktur lembaga
pendidikan dan penelitian kedokteran Islam di
Amerika, menyatakan bahwa mendengarkan atau
membaca Al- Quran sebagai bentuk dzikir yang
paling utama ( afdhal) mampu menimbulkan
ketenangan jiwa yang menyebabkan peningkatan
daya imunitas tubuh melawan serangan penyakit.
Kesimpulan tersebut disampaikan dalam
konferensi tersebut setelah mengadakan riset
lapangan terhadap 210 pasien sukarela selama
48 kali pengobatan yang dibarengi dengan
membaca Al-Quran atau memperdengarkannya.
Ternyata 77% dari sampel acak yang terdiri dari
muslim dan non muslim tersebut, menampakan
adanya gejala pengenduran syaraf yang tegang
dan selanjutnya menimbulkan ketenangan jiwa.
Semua gejala tadi direkam dengan alat
pendeteksi elektronik yang dilengkapi dengan
komputer untuk mengukur setiap perubahan yang
terjadi dalam tubuh selama pengobatan. Menurut
Al Qodli, berkurangnya ketegangan saraf ini
mampu mengaktifkan dan meningkatkan daya
imunitas tubuh dan memperoleh proses
kesembuhan pasien.
Penemuan ilmiah tersebut menunjukan salah satu
kemukjizatan sunnah Nabawiyah yang
menyatakan: “Dan tiadalah suatu kaum
berkumpul disalah satu rumah Allah (masjid)
membaca kitabullah (Al-Quran) dan
mempelajarinya kecuali akan dikelilingi Malaikat,
dianugerahi ketenangan, diliputi rahmat dan
disebut-sebut Allah dihadapan makhluk yang
dekat kepadanya “ (HR. Muslim).
Sejak abad 13 Masehi, Imam Ibnu Qayyim Al-
Jauziyah dalam kitab Al-Wabil Ash Shayyib
menyebutkan manfaat dari dzikrullah sebanyak
tujuhpuluh tiga, diantaranya sebagai berikut:
· Mengusir setan.
· Mendatangkan ridha Ar Rahman.
· Menghilangkan gelisah dan hati yang
gundah gulana.
· Hati menjadi gembira dan lapang.
· Menguatkan hati dan badan.
· Menerangi hati dan wajah menjadi
bersinar.
· Mendatangkan rizki.
· Orang yang berdzikir akan merasakan
manisnya iman dan keceriaan.
· Mendatangkan inabah , yaitu kembali pada
Allah ‘Azza wa Jalla. Semakin seseorang
kembali pada Allah dengan banyak berdzikir
pada-Nya, maka hatinya pun akan kembali pada
Allah dalam setiap keadaan.
· Meraih apa yang Allah sebut dalam ayat:
“Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan
mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah:152).
Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain
yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah
cukup keutamaan yang disebut.
· Hati akan semakin hidup. Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah berkata: “Dzikir bagi hati seperti
air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang
terjadi jika ikan tersebut berpisah dari air?”.
· Dzikir menyebabkan lisan semakin sibuk
sehingga terhindar dari ghibah (menggunjing),
namimah (adu domba), dusta, perbuatan keji
dan batil.
· Akan memberikan rasa aman bagi
seorang hamba dari kerugian di Hari Kiamat.
· Dzikir adalah cahaya bagi pemiliknya di
dunia, kubur, dan Hari Kebangkitan.
· Dzikir akan memperingatkan hati yang
tertidur lelap. Hati bisa jadi sadar dengan dzikir.
Rabu, 26 Maret 2014
Jawaban
"Tidak ada jawaban yang tepat dalam hidup. Tidak ada yang tahu apa mereka akan senang jika menikah dengan seseorang. Jangan mencari jawaban. Jawaban benar dan salah berdampingan dalam setiap keputusan. Orang bijak membuat pilihan dan membuat jawaban yang tepat. Orang bodoh menyesali keputusan dan membuat keputusan yang salah. Tidak ada jawaban yang tepat dalam hidup. Hanya ada proses untuk membuat jawaban yang tepat."
--